Berita Islami Masa Kini adalah sebuah komunitas, Berita islam terkini, kumpulan situs berita islam ummat di indonesia

-- Allah الله Allah - 1 Ar Rahman الرحمن Yang Maha Pengasih - 2 Ar Rahiim الرحيم Yang Maha Penyayang - 3 Al Malik الملك Yang Maha Merajai (bisa di artikan Raja dari semua Raja) - 4 Al Quddus القدوس Yang Maha Suci - 5 As Salaam السلام Yang Maha Memberi Kesejahteraan - 6 Al Mu`min المؤمن Yang Maha Memberi Keamanan - 7 Al Muhaimin المهيمن Yang Maha Mengatur - 8 Al `Aziiz العزيز Yang Maha Perkasa - 9 Al Jabbar الجبار Yang Memiliki Mutlak Kegagahan - 10 Al Mutakabbir المتكبر Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran - 11 Al Khaliq الخالق Yang Maha Pencipta - 12 Al Baari` البارئ Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan) - 13 Al Mushawwir المصور Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya) - 14 Al Ghaffaar الغفار Yang Maha Pengampun - 15 Al Qahhaar القهار Yang Maha Memaksa - 16 Al Wahhaab الوهاب Yang Maha Pemberi Karunia - 17 Ar Razzaaq الرزاق Yang Maha Pemberi Rezeki - 18 Al Fattaah الفتاح Yang Maha Pembuka Rahmat - 19 Al `Aliim العليم Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu) - 20 Al Qaabidh القابض Yang Maha Menyempitkan (makhluknya) - 21 Al Baasith الباسط Yang Maha Melapangkan (makhluknya) - 22 Al Khaafidh الخافض Yang Maha Merendahkan (makhluknya) - 23 Ar Raafi` الرافع Yang Maha Meninggikan (makhluknya) - 24 Al Mu`izz المعز Yang Maha Memuliakan (makhluknya) - 25 Al Mudzil المذل Yang Maha Menghinakan (makhluknya) - 26 Al Samii` السميع Yang Maha Mendengar - 27 Al Bashiir البصير Yang Maha Melihat - 28 Al Hakam الحكم Yang Maha Menetapkan - 29 Al `Adl العدل Yang Maha Adil - 30 Al Lathiif اللطيف Yang Maha Lembut - 31 Al Khabiir الخبير Yang Maha Mengenal - 32 Al Haliim الحليم Yang Maha Penyantun - 33 Al `Azhiim العظيم Yang Maha Agung - 34 Al Ghafuur الغفور Yang Maha Memberi Pengampunan - 35 As Syakuur الشكور Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai) - 36 Al `Aliy العلى Yang Maha Tinggi - 37 Al Kabiir الكبير Yang Maha Besar - 38 Al Hafizh الحفيظ Yang Maha Memelihara - 39 Al Muqiit المقيت Yang Maha Pemberi Kecukupan - 40 Al Hasiib الحسيب Yang Maha Membuat Perhitungan - 41 Al Jaliil الجليل Yang Maha Luhur - 42 Al Kariim الكريم Yang Maha Pemurah - 43 Ar Raqiib الرقيب Yang Maha Mengawasi - 44 Al Mujiib المجيب Yang Maha Mengabulkan - 45 Al Waasi` الواسع Yang Maha Luas - 46 Al Hakiim الحكيم Yang Maha Maka Bijaksana - 47 Al Waduud الودود Yang Maha Mengasihi - 48 Al Majiid المجيد Yang Maha Mulia - 49 Al Baa`its الباعث Yang Maha Membangkitkan - 50 As Syahiid الشهيد Yang Maha Menyaksikan - 51 Al Haqq الحق Yang Maha Benar - 52 Al Wakiil الوكيل Yang Maha Memelihara - 53 Al Qawiyyu القوى Yang Maha Kuat - 54 Al Matiin المتين Yang Maha Kokoh - 55 Al Waliyy الولى Yang Maha Melindungi - 56 Al Hamiid الحميد Yang Maha Terpuji - 57 Al Muhshii المحصى Yang Maha Mengalkulasi (Menghitung Segala Sesuatu) - 58 Al Mubdi` المبدئ Yang Maha Memulai - 59 Al Mu`iid المعيد Yang Maha Mengembalikan Kehidupan - 60 Al Muhyii المحيى Yang Maha Menghidupkan - 61 Al Mumiitu المميت Yang Maha Mematikan - 62 Al Hayyu الحي Yang Maha Hidup - 63 Al Qayyuum القيوم Yang Maha Mandiri - 64 Al Waajid الواجد Yang Maha Penemu - 65 Al Maajid الماجد Yang Maha Mulia - 66 Al Wahid الواحد Yang Maha Tunggal - 67 Al Ahad الاحد Yang Maha Esa - 68 As Shamad الصمد Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta - 69 Al Qaadir القادر Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan - 70 Al Muqtadir المقتدر Yang Maha Berkuasa - 71 Al Muqaddim المقدم Yang Maha Mendahulukan - 72 Al Mu`akkhir المؤخر Yang Maha Mengakhirkan - 73 Al Awwal الأول Yang Maha Awal - 74 Al Aakhir الأخر Yang Maha Akhir - 75 Az Zhaahir الظاهر Yang Maha Nyata - 76 Al Baathin الباطن Yang Maha Ghaib - 77 Al Waali الوالي Yang Maha Memerintah - 78 Al Muta`aalii المتعالي Yang Maha Tinggi - 79 Al Barru البر Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan) - 80 At Tawwaab التواب Yang Maha Penerima Tobat - 81 Al Muntaqim المنتقم Yang Maha Pemberi Balasan - 82 Al Afuww العفو Yang Maha Pemaaf - 83 Ar Ra`uuf الرؤوف Yang Maha Pengasuh - 84 Malikul Mulk مالك الملك Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta) - 85 Dzul Jalaali Wal Ikraam ذو الجلال و الإكرام Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan - 86 Al Muqsith المقسط Yang Maha Pemberi Keadilan - 87 Al Jamii` الجامع Yang Maha Mengumpulkan - 88 Al Ghaniyy الغنى Yang Maha Kaya - 89 Al Mughnii المغنى Yang Maha Pemberi Kekayaan - 90 Al Maani المانع Yang Maha Mencegah - 91 Ad Dhaar الضار Yang Maha Penimpa Kemudharatan - 92 An Nafii` النافع Yang Maha Memberi Manfaat - 93 An Nuur النور Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya) - 94 Al Haadii الهادئ Yang Maha Pemberi Petunjuk - 95 Al Badii' البديع Yang Maha Pencipta Yang Tiada Bandingannya - 96 Al Baaqii الباقي Yang Maha Kekal - 97 Al Waarits الوارث Yang Maha Pewaris - 98 Ar Rasyiid الرشيد Yang Maha Pandai - 99 As Shabuur الصبور Yang Maha Sabar --

Jumat, 04 Oktober 2019

Ulama Kharismatik Aceh

karomah ulama aceh

Aceh dan Islam adalah seperti dua sisi koin yang saling berhubungan. Ramai ulama lahir dan dibesarkan di Aceh. Ulama-ualam kemudian ada simbol kekuasaan Aceh. Walaupun mereka telah 'pergi', mereka tetap menjadi karisma di jantung Aceh. Di sini tuhoe menjelaskan beberapa sarjana karismatik ini. Sudah tentu terdapat banyak nama lain yang tidak dapat direkodkan dan tidak dapat terkandung dalam halaman sempit. Nama-nama di bawah ini adalah contoh bagaimana ulama menjadi ikon bagi Aceh.

Sheikh MudaWaly


Sheikh Waly al-Khalidy An-Naqsyabandy al-Asyiy dilahirkan di Kampung Blangporoh, Daerah Labuhan Haji, Daerah Aceh Selatan. Anak bongsu Sheikh H. Muhammad Salim bin Malin Palito dilahirkan pada tahun 1917. Sheikh H. Muhammad Salim berasal dari kandang Batu, SumateraBarat. Datang ke Aceh Selatan sebagai pendakwah. Sheikh Abdul Karim telah menetap di Labuhan Haji.

Ketika tiba di Labuhan Haji, Sheikh Muhammad Salim dibentuk dengan seorang wanita bernama Siti Janadat, anak perempuan seorang geuchik bernama Geuchik Nya 'Ujud, dari Kota Palak, daerah yang sama. Janadat meninggal semasa melahirkan adik lelaki Young Sheikh Waly.

Nama Sheikh Waly sebagai seorang anak kecil adalah Muhammad Waly, ketika ia berada di Sumatra Barat, ia dipanggil oleh Angku Mudo atau Angku Mudo Waly atau Angku Aceh Setelah kembali ke Aceh, orang-orang menyambutnya dengan Teungku Muda Waly. Waly "atau lengkap Sheikh Haji Muhammad Waly Al-Khalidy.

Aceh dan Islam adalah seperti dua sisi koin yang saling berhubungan. Ramai ulama lahir dan dibesarkan di Aceh.

Ibrahim Woyla

Pada tahun ini, pada 18 April, rakyat Aceh terkejut dengan kematian seorang ulama karismatik Aceh. Dia adalah Tgk. Ibrahim Woyla. Majoriti penduduk Aceh telah mengasumsikan tokoh Tgk. Ibrahim sebagai aulia Tuhan. Oleh sebab itu, Aceh sangat gembira dengan pengembalian Tgk. Ibrahim.

Berdasarkan maklumat daripada beberapa media tempatan, Tgk. Ibrahim meninggalkan senggung panjang dari masyarakat. Malah, rakyat Aceh menyeru dari siang hingga malam, di rumah pengebumian, di Woyla, Aceh Barat.
Tgk. Ibrahim telah tinggal di hati orang-orang Aceh sebagai orang suci. Orang sering meminta perayaan dan doa dari dia. Sebelum dia meninggal dunia, keadaan Tgk. Ibrahim tidak menunjukkan tanda-tanda sakit, walaupun dia berusia 130 tahun. Mengikut kepercayaan rakyat Aceh pada umumnya, Tgk. Ibrahim sering pergi ke beberapa daerah di Aceh. Malah, dia dipercayai sering melakukan solat Jumaat di Mekah, tetapi boleh kembali pada hari Jumaat itu.

Abu Idi Cut

Air mata rakyat Aceh belum kering untuk kembali Tgk. Ibrahim Woyla ke Hari Tuhan pada hari Selasa (12 Mei) pada tahun yang sama, sekitar 18:15 IWST, giliran Tgk. H Abdul Wahab Hamid, menawarkan perbuatan ubudiyahnya di sisi Allah. lelaki yang akrab dipanggil Abu Idi Cut meninggal pada usia 78 tahun.

Abu Idi Cut adalah pemimpin Dayah Darussadah, Idi Cut. Berita dari media tempatan, dia meninggal dunia akibat komplikasi yang dia alami sejak beberapa tahun lalu. Tubuh jenazah itu disembah oleh ribuan orang Aceh yang meratapi rumah pengebumian di kompleks dayak Darussadah.

Apabila doa badan diadakan, ada antrian panjang yang perlu dilakukan dalam gelombang. Sejumlah ulama Aceh dan Aceh Timur juga hadir dalam perarakan melepaskan tubuh Abu Idi Cut.

Abu Idi Cut telah memimpin Sekolah Asuhan Darussaadah Idi Cut Islamic selama lebih daripada 42 tahun. Si mati meninggalkan isteri Hajjah Nurhayati dan empat orang anak, masing-masing Hajjah Tusalwati, Hajjah Muzkiyati, Hajjah Fadillah A.Mk, dan Tgk Iskandar Akhi.

Ali Hasjmy

Nama sebenar beliau adalah Muhammad Ali Hasyim Alias ​​Al Hariry. Anak kedua dari 8 adik beradik mempunyai bapa bernama Teungku Hasyim, seorang penjawat awam yang bersara. Pada tahun 1975, Ali Hayim, yang kemudian dikenali sebagai Ali Hasjmy, dilantik sebagai profesor (prof) dalam sains da'wah oleh IAIN Ar-Raniry College, Banda Aceh. Ali Hasjmy juga dikenali sebagai penulis, ulama, dan tokoh serantau.

Ali Hajmy pernah berkhidmat sebagai Gubernur Aceh dalam tempoh 1957-1964 dan Gubernur Menteri Dalam Negeri Jakarta membantu dalam tempoh 1964-1968. Hjjri menikah dengan Zuriah Aziz pada 14 Ogos 1941, pada usia 27 tahun - isterinya berusia 15 tahun (lahir pada bulan Agustus 1926).

Hasjmy diberkati dengan tujuh orang anak, yaitu (1) Mahdi A. Hasjmy, (2) Surya A. Hasjmy, (3) Dharma A. Hasjmy, (4) Gunawan A. Hasjmy, ) Dahlia A. Hasjmy, dan (7) Kamal A. Hasjmy.

Sheikh Abdurrauf

Sheikh Abdurrauf as-Singkililahir pada 1024 H / 1615 AD Dia adalah ulama Aceh yang terkenal. Beliau mempunyai pengaruh besar dalam penyebaran Islam di Sumatera dan kepulauan secara umum. Judulnya yang terkenal juga ialah Teungku Syiah Kuala. Nama lengkapnya ialah Aminuddin Abdul Rauf bin Ali Al-Jawi Tsumal Fansuri As-Singkili.

Menurut sejarah, keluarganya berasal dari Persia atau Arabia, yang datang dan menetap di Singkil, Aceh, pada akhir abad ke-13. Pada masa mudanya, dia pertama kali belajar dengan ayahnya sendiri, kemudian belajar dengan ulama di Fansur dan Banda Aceh. Seterusnya, dia pergi ke ziarah. Dalam proses rawatannya, beliau belajar dengan pelbagai ulama di Timur Tengah untuk meneroka Islam.

Sheikh Abdurrauf meninggal pada tahun 1693, pada usia 73 tahun. Dia dikebumikan di sebelah masjid yang dibina di Kuala Aceh, Gampong Deyah Raya, Daerah Kuala, sekitar 15 Km dari Banda Aceh. Sekarang namanya ditempatkan di sebuah institusi tertua yang terkenal di Aceh, Universiti Syiah Kuala.
Ulama Kharismatik Aceh Diposkan Oleh: