Berita Islami Masa Kini (BIMK) adalah sebuah komunitas yang beranggotakan organisasi-organisasi anggota, Driver Printer Panasonic, Brother, Driver Canon, Kyocera, Ricoh, Driver printer konika, dan masyarakat umum yang bekerja sama dalam mengembangkan standar Web Driver, Berita islam terkini, kumpulan situs berita islam ummat di indonesia

Senin, 10 Desember 2018

Larangan menjalin jari di dalam masjid

Larangan menjalin jari jemari di dalam masjid
Adakah Anda Tahu Itu "At-Tasybiik (Menetapkan Jari)"?

"Kalau salah seorang diantara kamu berwuduk di rumahnya maka dia pergi ke masjid, maka dia selalu berada dalam keadaan doa sampai ia pulang. Oleh itu, jangan lakukan seperti ini! - Dia Shallallahu 'alaihi wa sallam menunjukkan dengan menyebarkan jari-Nya (tasybik) "[HR. Ibn Khuzaimah no. 439, Al-Haakim 1/206, dan Ad-Daarimi no. 1446; saheeh].

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:

إذا توضأ أحدكم في بيته ثم أتى المسجد كان في صلاة حتى يرجع فلا يقل هكذا وشبك بين أصابعه
"Kalau salah seorang diantara kamu berwuduk di rumahnya maka dia pergi ke masjid, maka dia selalu berada dalam keadaan doa sampai ia pulang. Oleh itu, jangan lakukan seperti ini! - Dia Shallallahu 'alaihi wa sallam menunjukkan dengan menyebarkan jari-Nya (tasybik) "[HR. Ibn Khuzaimah no. 439, Al-Haakim 1/206, dan Ad-Daarimi no. 1446; saheeh].

عن أبي ثمامة الحناط: أن كعب بن عجرة أدركه وهو يريد المسجد, أدرك أحدهما صاحبه قال: فوجدني وأنا مشبك بيدي فنهاني عن ذلك وقال: إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "إذا توضأ أحدكم فأحسن وضوءه, ثم خرج عامدا إلى المسجد فلا يشبكن يديه فإنه في صلاة ".
Dari Abu Ummamah Al-Hanaath: Bahwasannya Ka'b bin 'Ujrah bertemu dengannya ketika ia hendak pergi ke masjid. Mereka bertemu antara satu sama lain pada masa itu. Ka'b melihat saya berlari jari saya (tasybik), maka dia mengharamkan saya dan berkata: "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkata:' Jika salah seorang dari kamu wudu wudu, pewaris wudhu, kemudian pergi ke masjid; jadi jangan menyebarkan jari-jarinya (tasybik). Sebenarnya dia berada dalam keadaan doa "[HR. Abu Dawud No 562; At-Tirmidhi no. 386; Ahmad 4 / 241,242, 243; Ibn Khuzaimah no. 441; Ad-Daarimi no. 1444; dan yang lainnya - saheeh].

عن إسماعيل بن أمية, قال: سألت نافعا عن الرجل يصلي وهو مشبك يديه? قال: قال ابن عمر: تلك صلاة المغضوب عليهم.
Dari Isma'il bin Umayyah, dia berkata: Saya bertanya kepada Naafi tentang seorang lelaki yang menyambungkan jarinya (tasybik) ketika berdoa? Maka dia berkata: Telah berkata Ibn 'Umar: "Itu adalah cara doa bagi mereka yang terkena Allah" [HR. Abu Dawud No 993; saheeh].

Hadith Dhahir di atas menunjukkan larangan melakukan tasybik (jari-jari pengikat) ketika seseorang sedang berselisih, pergi ke masjid, menunggu shalat ditegakkan, hingga solat dipenuhi. Syaikhul-Islam Ibn Taimiyah rahimahullah berkata:

أما التشبيك بين الأصابع فيكره من حين يخرج, وهو في المسجد أشد كراهة, وفي الصلاة أشد وأشد
"Menetapkan jari (tasybik) dikompromikan apabila dia pergi ke masjid. Apabila dia berada di masjid, pertalian semakin meningkat. Dan shalat dilakukan, sehingga pertalian meningkat (keras) "[Syarhul-'Umdah, hlm. 601; Daarul-ashAashimah, Cet. 1/1418].

Tetapi apabila seseorang berada di masjid itu tidak menunggu doa atau telah selesai melaksanakan solat; maka tidak mengapa. Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah mengesahkan keupayaannya dengan membuat satu bab dalam Saheehnya: "Membuat jari-jari di Masjid dan tambahan (تشبيك الأصابع في المسجد وغيره). Kemudian dia membawa beberapa hadith, termasuk:

عن أبي موسى, عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (إن المؤمن للمؤمن كالبنيان, يشد بعضه بعضا). وشبك أصابعه.
Dari Abu Musa, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau berkata: "Sesungguhnya orang yang beriman dengan orang-orang mukmin yang lain adalah seperti bangunan yang saling menguatkan". Kemudian dia menjalin hubungan jarinya (tasybik) "[HR. Al-Bukhari No. 481].

عن أبي هريرة _ رضي الله عنه _ قال: صلى بنا رسول الله صلى الله عليه وسلم إحدى صلاتي العشي. فصلى بنا ركعتين ثم
سلم, فقام إلى خشبة معروضة في المسجد فاتكأ عليها كأنه غضبان, ووضع يده اليمنى على اليسرى, وشبك بين
أصابعه ...
Dari Abu Hurairah radliyallaahu 'anhu dia berkata: "Sekali waktu Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam membawa kita untuk shalat 'isha' dan ketika kita hanya mendapat dua raka'at, dia bersyukur. Kemudian dia Shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dengan bersandar pada sebuah log yang melintasi masjid dengan rupa marah. Dia meletakkan tangan kanannya di sebelah kiri dan menyebarkan jarinya (tasybik), ... .. "[HR. Al-Bukahri No. 482].
Larangan menjalin jari di dalam masjid Diposkan Oleh: