Ingin punya Anak Yang Shaleh,
Ikuti Petunjuk DI BAWAH INI!!!
ان شاء الله
Untuk meraih keberkahan dalam hubung4n 1nt1m pada p4sutr1,diantaranya adalah dengan berdo’a ketika hendak mendatangi 1str1.Keampuhan do’a ini akan memberikan kebaikan pada keturunan yang dihasilkan,itu di antaranya.Juga tentunya hubungan 1nt1m yang sesuai ajaran Rasul SAW akan semakin menambah kemesraan karena keberkahan yang hadir ketika itu.
Dari Ibnu ‘Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
« لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا . فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
“Jika salah seorang dari kalian ingin b3rhubung4n 1nt1m dengan 1str1nya,lalu ia membaca do’a: [Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa],“Dengan (menyebut) nama Allah,ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”, kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubung4n 1nt1m tersebut,maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya” (HR. Bukhari Dan Muslim).
Kapan Do’a Tersebut Dibaca?
Ash Shan’ani berkata bahwa hadits tersebut adalah dalil bahwa do’a tersebut dibaca sebelum 63rcum6u yaitu ketika punya keinginan.Karena dalam riwayat Bukhari lainnya disebutkan,
أَمَا لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ يَقُولُ حِينَ يَأْتِى أَهْلَهُ
“Adapun jika salah seorang dari mereka mengucapkan ketika mendatangi istrinya …” (HR. Bukhari no. 5165). Makna kata “ketika” (حِينَ) dalam riwayat ini bermakna “berkeinginan”. (Subulus Salam, 6: 91).
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (9: 228) berpendapat bahwa do’a ini dibaca sebelum hubun94n 1nt1m.
Begitu pula pendapat Syaikh ‘Abdul Qadir Syaibah dalam Fiqhul Islam, 7: 61-64.
Intinya,do’a ini diucapkan sebelum memulai hu6un94n 1nt1m dan bukan di pertengahan atau sesudahnya.Hukum membaca do’a ini adalah sunnah (mustahab)
Dan jika lihat dari tekstual hadits di atas,do’a ini dibaca oleh suami.
Berkah dari Berdo’a Sebelum Hu6un94n Int1mPertama: Mengikuti ajaran Rasulullah SAW,ini sudah merupakan berkah tersendiri. Abu Bakar RA pernah berkata,
لَسْتُ تَارِكًا شَيْئًا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَعْمَلُ بِهِ إِلَّا عَمِلْتُ بِهِ إِنِّي أَخْشَى إِنْ تَرَكْتُ شَيْئًا مِنْ أَمْرِهِ أَنْ أَزِيْغَ
”Aku tidaklah biarkan satu pun yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam amalkan kecuali aku mengamalkannya karena aku takut jika meninggalkannya sedikit saja,aku akan menyimpang” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kedua:Setan tidak akan turut serta dalam hu6un94n 1nt1m tersebut karena di dalam do’a ini diawali dengan penyebutan “bismillah”.Demikian pendapat sebagian ulama. Mujahid rahimahullah berkata,
أَنَّ الَّذِي يُجَامِع وَلَا يُسَمِّي يَلْتَفّ الشَّيْطَان عَلَى إِحْلِيله فَيُجَامِع مَعَهُ
“Siapa yang b3rhu6un94n 1nt1m dengan 1str1nya lantas tidak mengawalinya dengan ‘bismillah’,maka setan akan menoleh pada pasangannya lalu akan turut dalam 63rhu6un94n intim dengannya” (Fathul Bari, 9: 229). Ya Allah,lindungilah kami dari gangguan setan kala itu.
Ketiga: Kebaikan do’a ini pun akan berpengaruh pada keturunan yang dihasilkan dari hu6un94n intim tersebut.Buktinya adalah riwayat mursal namun hasan dari ‘Abdur Razaq di mana disebutkan,
إِذَا أَتَى الرَّجُل أَهْله فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقَتْنَا وَلَا تَجْعَل لِلشَّيْطَانِ نَصِيبًا فِيمَا رَزَقْتنَا ، فَكَانَ يُرْجَى إِنْ حَمَلْت أَنْ يَكُون وَلَدًا صَالِحًا
“Jika seseorang mendatangi istrinya (b3rhubun94n 1nt1m),maka ucapkanlah ‘Ya Allah, berkahilah kami dan keturunan yang dihasilkan dari hu6un94n 1nt1m ini,janganlah jadikan setan menjadi bagian pada keturunan kami’.Dari do’a ini,jika istrinya h4mil,maka anak yang dilahirkan diharapkan adalah anak yang sholeh” (Fathul Bari, 9: 229).
Keempat: Keturunan yang dihasilkan dari hu6un94n intim ini akan selamat dari berbagai gangguan setan.Jika dipahami dari tekstual hadits,yang dimaksud dengan anak tersebut akan selamat dari berbagai bahaya adalah umum,yaitu mencakup bahaya dunia maupun agama.Namun Al Qadhi ‘Iyadh berkata bahwa para ulama tidak memahami seperti itu. (Minhatul ‘Allam, 7: 348).
Ibnu Daqiq Al ‘Ied berkata,“Bisa dipahami dari do’a ini bahwa setan juga tidak akan membahayakan agama anak dari hasil hu6un94n intim tersebut.Namun bukan berarti anak tersebut ma’shum,artinya selamat dari dosa” (Fathul Bari, 9: 229).
Kelima: Keberkahan do’a ini berlaku bagi wanita yang akan h4mil dengan hu6un94n 1nt1m tersebut,atau yang tidak karena lafazhnya umum. inilah pendapat Al Qodhi ‘Iyadh (Fathul Bari, 9: 229).
Jadikanlah Kebiasaan!
Syaikh ‘Abdullah Al Fauzan hafizhahullah berkata,“Hendaklah seorang muslim bersemangat mengamalkan do’a ini ketika b3rhu6un94n 1nt1m hingga menjadi kebiasaan.Hendaklah ia melakukannya dalam rangka mengamalkan nasehat Nabi SAW dan demi menghasilkan k3turun4n yang terjaga dan terlindungi dari gangguan setan,juga supaya mendapatkan keberkahan dari do’a ini” (Minhatul ‘Allam, 7: 348).
Ibnu Hajar berkata,“Faedah yang ditunjukkan dalam do’a ini adalah disunnahkannya membaca bismillah dan berdo’a serta merutinkannya hingga pada hal yang nikmat semacam dalam hu6un94n 1nt1m”. (Fathul Bari, 9: 229).
Hadits yang kita ulas kali ini menunjukkan bahwa setan akan mengganggu manusia dalam segala kondisi.Ketika tidur,ketika bangun dari tidur,akan terus memberikan was-was. Jika seseorang lalai dari mengingat Allah,maka setan akan mengganggu. Namun jika mengingat Allah,setan akan lari bersembunyi.Oleh karena itu,hendaklah kita membiasakan untuk terus berdzikir, membaca ta’awudz,berdo’a,supaya kita terlindungi dari gangguan setan (Nasehat Syaikh ‘Abdullah Al Fauzan dalam Minhatul ‘Allam, 7: 349).
Ya Allah,lindungilah kami dari gangguan setan dalam segala keadaan kami.
Wallahu waliyyut taufiq.
Ikuti Petunjuk DI BAWAH INI!!!
ان شاء الله
Untuk meraih keberkahan dalam hubung4n 1nt1m pada p4sutr1,diantaranya adalah dengan berdo’a ketika hendak mendatangi 1str1.Keampuhan do’a ini akan memberikan kebaikan pada keturunan yang dihasilkan,itu di antaranya.Juga tentunya hubungan 1nt1m yang sesuai ajaran Rasul SAW akan semakin menambah kemesraan karena keberkahan yang hadir ketika itu.
Dari Ibnu ‘Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
« لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا . فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
“Jika salah seorang dari kalian ingin b3rhubung4n 1nt1m dengan 1str1nya,lalu ia membaca do’a: [Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa],“Dengan (menyebut) nama Allah,ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”, kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubung4n 1nt1m tersebut,maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya” (HR. Bukhari Dan Muslim).
Kapan Do’a Tersebut Dibaca?
Ash Shan’ani berkata bahwa hadits tersebut adalah dalil bahwa do’a tersebut dibaca sebelum 63rcum6u yaitu ketika punya keinginan.Karena dalam riwayat Bukhari lainnya disebutkan,
أَمَا لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ يَقُولُ حِينَ يَأْتِى أَهْلَهُ
“Adapun jika salah seorang dari mereka mengucapkan ketika mendatangi istrinya …” (HR. Bukhari no. 5165). Makna kata “ketika” (حِينَ) dalam riwayat ini bermakna “berkeinginan”. (Subulus Salam, 6: 91).
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (9: 228) berpendapat bahwa do’a ini dibaca sebelum hubun94n 1nt1m.
Begitu pula pendapat Syaikh ‘Abdul Qadir Syaibah dalam Fiqhul Islam, 7: 61-64.
Intinya,do’a ini diucapkan sebelum memulai hu6un94n 1nt1m dan bukan di pertengahan atau sesudahnya.Hukum membaca do’a ini adalah sunnah (mustahab)
Dan jika lihat dari tekstual hadits di atas,do’a ini dibaca oleh suami.
Berkah dari Berdo’a Sebelum Hu6un94n Int1mPertama: Mengikuti ajaran Rasulullah SAW,ini sudah merupakan berkah tersendiri. Abu Bakar RA pernah berkata,
لَسْتُ تَارِكًا شَيْئًا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَعْمَلُ بِهِ إِلَّا عَمِلْتُ بِهِ إِنِّي أَخْشَى إِنْ تَرَكْتُ شَيْئًا مِنْ أَمْرِهِ أَنْ أَزِيْغَ
”Aku tidaklah biarkan satu pun yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam amalkan kecuali aku mengamalkannya karena aku takut jika meninggalkannya sedikit saja,aku akan menyimpang” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kedua:Setan tidak akan turut serta dalam hu6un94n 1nt1m tersebut karena di dalam do’a ini diawali dengan penyebutan “bismillah”.Demikian pendapat sebagian ulama. Mujahid rahimahullah berkata,
أَنَّ الَّذِي يُجَامِع وَلَا يُسَمِّي يَلْتَفّ الشَّيْطَان عَلَى إِحْلِيله فَيُجَامِع مَعَهُ
“Siapa yang b3rhu6un94n 1nt1m dengan 1str1nya lantas tidak mengawalinya dengan ‘bismillah’,maka setan akan menoleh pada pasangannya lalu akan turut dalam 63rhu6un94n intim dengannya” (Fathul Bari, 9: 229). Ya Allah,lindungilah kami dari gangguan setan kala itu.
Ketiga: Kebaikan do’a ini pun akan berpengaruh pada keturunan yang dihasilkan dari hu6un94n intim tersebut.Buktinya adalah riwayat mursal namun hasan dari ‘Abdur Razaq di mana disebutkan,
إِذَا أَتَى الرَّجُل أَهْله فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقَتْنَا وَلَا تَجْعَل لِلشَّيْطَانِ نَصِيبًا فِيمَا رَزَقْتنَا ، فَكَانَ يُرْجَى إِنْ حَمَلْت أَنْ يَكُون وَلَدًا صَالِحًا
“Jika seseorang mendatangi istrinya (b3rhubun94n 1nt1m),maka ucapkanlah ‘Ya Allah, berkahilah kami dan keturunan yang dihasilkan dari hu6un94n 1nt1m ini,janganlah jadikan setan menjadi bagian pada keturunan kami’.Dari do’a ini,jika istrinya h4mil,maka anak yang dilahirkan diharapkan adalah anak yang sholeh” (Fathul Bari, 9: 229).
Keempat: Keturunan yang dihasilkan dari hu6un94n intim ini akan selamat dari berbagai gangguan setan.Jika dipahami dari tekstual hadits,yang dimaksud dengan anak tersebut akan selamat dari berbagai bahaya adalah umum,yaitu mencakup bahaya dunia maupun agama.Namun Al Qadhi ‘Iyadh berkata bahwa para ulama tidak memahami seperti itu. (Minhatul ‘Allam, 7: 348).
Ibnu Daqiq Al ‘Ied berkata,“Bisa dipahami dari do’a ini bahwa setan juga tidak akan membahayakan agama anak dari hasil hu6un94n intim tersebut.Namun bukan berarti anak tersebut ma’shum,artinya selamat dari dosa” (Fathul Bari, 9: 229).
Kelima: Keberkahan do’a ini berlaku bagi wanita yang akan h4mil dengan hu6un94n 1nt1m tersebut,atau yang tidak karena lafazhnya umum. inilah pendapat Al Qodhi ‘Iyadh (Fathul Bari, 9: 229).
Jadikanlah Kebiasaan!
Syaikh ‘Abdullah Al Fauzan hafizhahullah berkata,“Hendaklah seorang muslim bersemangat mengamalkan do’a ini ketika b3rhu6un94n 1nt1m hingga menjadi kebiasaan.Hendaklah ia melakukannya dalam rangka mengamalkan nasehat Nabi SAW dan demi menghasilkan k3turun4n yang terjaga dan terlindungi dari gangguan setan,juga supaya mendapatkan keberkahan dari do’a ini” (Minhatul ‘Allam, 7: 348).
Ibnu Hajar berkata,“Faedah yang ditunjukkan dalam do’a ini adalah disunnahkannya membaca bismillah dan berdo’a serta merutinkannya hingga pada hal yang nikmat semacam dalam hu6un94n 1nt1m”. (Fathul Bari, 9: 229).
Hadits yang kita ulas kali ini menunjukkan bahwa setan akan mengganggu manusia dalam segala kondisi.Ketika tidur,ketika bangun dari tidur,akan terus memberikan was-was. Jika seseorang lalai dari mengingat Allah,maka setan akan mengganggu. Namun jika mengingat Allah,setan akan lari bersembunyi.Oleh karena itu,hendaklah kita membiasakan untuk terus berdzikir, membaca ta’awudz,berdo’a,supaya kita terlindungi dari gangguan setan (Nasehat Syaikh ‘Abdullah Al Fauzan dalam Minhatul ‘Allam, 7: 349).
Ya Allah,lindungilah kami dari gangguan setan dalam segala keadaan kami.
Wallahu waliyyut taufiq.