Allah Maha Hidup, Tidak Tidur dan Tidak Hancur
Maha Suci Allah dari sifat kekurangan,Maha Suci Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir, Maha suci Allah dari apa-apa yang disifati oleh orang bodoh.
عن ابن عباس، أن بني إسرائيل قالوا: ياموسى، هل ينام ربك ؟ قال: اتقوا الله، فناداه ربه عز وجل ياموسى، سألوك هل ينام ربك، فخذ زجاجتين في يديك، فقم الليلة، ففعل موسى، فلما ذهب من الليل ثلث نعس، فوقع لركبتيه، ثم انتعش فضبطهما، حتى إذا كان آخر الليل نعس، فسقطت الزجاجتان فانكسرتا، فقال: ياموسى، لو كنت أنام لسقطت السماوات والأرض فهلكت كما هلكت الزجاجتان في يديك. فأنزل الله عز وجل على نبيه صلى الله عليه وسلّم آية الكرسي
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma :”Sungguh Bani Isra’il bertanya (kepada Nabi Musa Alaihissalaam).
“Wahai Musa, apakah tuhanmu itu tidur.?
Nabi Musa Alahissalaam menjawab :”Takutlah kalian kepada Allah.!
Maka Allah mewahyukan kepada Nabi Musa Alaihissalaam :”Hai Musa, mereka (Bani israil) menayakan kepadamu apakah tuhanmu tidur. Maka ambilah / peganglah (olehmu) dua botol kaca dan jagalah (botol itu) sepanjang malam.”
Maka Nabi Musa Alaihissalaam melaksanakan (yang diperintahkan Allah).
Maha Suci Allah dari sifat kekurangan,Maha Suci Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir, Maha suci Allah dari apa-apa yang disifati oleh orang bodoh.
عن ابن عباس، أن بني إسرائيل قالوا: ياموسى، هل ينام ربك ؟ قال: اتقوا الله، فناداه ربه عز وجل ياموسى، سألوك هل ينام ربك، فخذ زجاجتين في يديك، فقم الليلة، ففعل موسى، فلما ذهب من الليل ثلث نعس، فوقع لركبتيه، ثم انتعش فضبطهما، حتى إذا كان آخر الليل نعس، فسقطت الزجاجتان فانكسرتا، فقال: ياموسى، لو كنت أنام لسقطت السماوات والأرض فهلكت كما هلكت الزجاجتان في يديك. فأنزل الله عز وجل على نبيه صلى الله عليه وسلّم آية الكرسي
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma :”Sungguh Bani Isra’il bertanya (kepada Nabi Musa Alaihissalaam).
“Wahai Musa, apakah tuhanmu itu tidur.?
Nabi Musa Alahissalaam menjawab :”Takutlah kalian kepada Allah.!
Maka Allah mewahyukan kepada Nabi Musa Alaihissalaam :”Hai Musa, mereka (Bani israil) menayakan kepadamu apakah tuhanmu tidur. Maka ambilah / peganglah (olehmu) dua botol kaca dan jagalah (botol itu) sepanjang malam.”

Maka Nabi Musa Alaihissalaam melaksanakan (yang diperintahkan Allah).
Maka setelah menjelang sepetiga malam, mengantuklah Nabi Musa Alahissalaam, maka Nabi Musa Alaihissalaam (membungkuk) hingga kedua lututnya. Kemudian terbangun (dari ngantuknya) dan langsung menahan kedua botol itu (yang mau jatuh).
Sehingga dikala telah menjelang akhir malam, Nabi Musa Alahissalaam mengantuk (tidur), Maka jatuhlah dua botol kaca itu dan kedua-duanya pecah,
Lalu Allah berfirman kepada Nabi Musa Alaihissalaam :”Wahai Musa, seandainya Aku tidur, maka yakin akan jatuh (hancur) langit dan bumi, maka hancurlah (langit dan bumi) sebagimana hancurnya dua botol kaca yang ada di tanganmu”
Maka Allah menurunkan Ayat Kursi kepada Nabi-Nya Muhammad Shollallahu Alaihi wa Sallam.
Kesimpulan :
Allah tidak disifati dengan kekurangan,Allah Maha Kuat, tidak lemah dan lelah,Maha Abadi, Jikalau saja Allah tidak mengantuk, bagaimana mungkin Allah itu bisa hancur.
Jikalau Allah itu hancur, Lalu siapa yang mengurus dan mengatur alam semesta ini, dan apakah kita masih hidup di alam ini.
Baca juga:4 wanita Yang Dimuliakan
Wallahu A’lam bisshawab
Sumber Tafsir Ibnu Katsir QS al-Baqarah 255
Sehingga dikala telah menjelang akhir malam, Nabi Musa Alahissalaam mengantuk (tidur), Maka jatuhlah dua botol kaca itu dan kedua-duanya pecah,
Lalu Allah berfirman kepada Nabi Musa Alaihissalaam :”Wahai Musa, seandainya Aku tidur, maka yakin akan jatuh (hancur) langit dan bumi, maka hancurlah (langit dan bumi) sebagimana hancurnya dua botol kaca yang ada di tanganmu”
Maka Allah menurunkan Ayat Kursi kepada Nabi-Nya Muhammad Shollallahu Alaihi wa Sallam.
Kesimpulan :
Allah tidak disifati dengan kekurangan,Allah Maha Kuat, tidak lemah dan lelah,Maha Abadi, Jikalau saja Allah tidak mengantuk, bagaimana mungkin Allah itu bisa hancur.
Jikalau Allah itu hancur, Lalu siapa yang mengurus dan mengatur alam semesta ini, dan apakah kita masih hidup di alam ini.
Baca juga:4 wanita Yang Dimuliakan
Wallahu A’lam bisshawab
Sumber Tafsir Ibnu Katsir QS al-Baqarah 255