BELGRADE, Serbia - Coretan dan mural bernada Islamofobia yang dilukis di Capljina, Bosnia dan Herzegovina (BiH), memicu reaksi keras dari warga setempat pada hari Sabtu.
Tulisan-tulisan bernada ancaman seperti "Bunuh Balija (ungkapan yang digunakan untuk menghina Muslim Bosnia)" dan "Kami akan membantai wanita dan anak-anak Muslim," ditulis di Jembatan Franje Tudjman di Capljina, tempat konsentrasi penduduk Kroasia.
"Mural-mural tersebut ditulis oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang bertujuan untuk mempermalukan penduduk Bosniak [Muslim Bosnia] dan menyebarkan kebencian, intoleransi, dan perpecahan di antara penduduk Capljina. Kami berharap para pelaku ditemukan dan berbagai institusi bereaksi," ujar juru bicara Pemerintah Kota Danijela Nogolica.
Ia mendesak warga untuk bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dan orang lain, dan menambahkan bahwa pemerintah kota mengutuk aksi tersebut dan grafiti tersebut telah dihapus.
Polisi Capljina mengatakan penyelidikan telah diluncurkan untuk menemukan dan menghukum para pelaku.
"Tindakan ini membuat ngeri semua Muslim yang tinggal di daerah ini, tapi ini bukan yang pertama kali terjadi. Kita berbicara tentang beberapa konsekuensi yang terjadi, bahwa grafiti adalah sebagian konsekuensi dari hubungan struktur kota terhadap Kementerian Dalam Negeri Capljina, yang tidak memiliki korespondensi dengan kami. Saya berharap kejadian ini mewakili kebencian seseorang terhadap Muslim dan bukan sekelompok orang yang terorganisir. Kami merasa terhibur dengan kecaman dari Pemerintah Kota Capljina, tetapi mengutuk sesuatu yang digambar di bawah jembatan, dan tidak mengutuk mural seorang penjahat perang yang dihukum dan mendukungnya, itu kontradiktif," kata kepala imam Komunitas Islam Capljina, Adem Suta, kepada N1.
Baca juga Pengertian Islam dan penjelasannya
Para perusak menyerang sebuah masjid akhir pekan lalu di timur laut Bosnia-Herzegovina yang memicu reaksi keras dan kecaman yang meluas.
Masjid Dasnica di Bijeljina dikencingi oleh orang tak dikenal, menurut Majelis Persatuan Islam.
Capljina tidak sendirian dalam hal insiden semacam itu. Coretan-coretan ofensif telah tercatat di banyak kota di seluruh Herzegovina dalam beberapa bulan terakhir. Di Neum, huruf "U" yang merupakan singkatan dari Ustasha, unit Kroasia yang bersekutu dengan Nazi pada Perang Dunia II, ditulis di sekolah agama Islam, sementara grafiti dengan swastika muncul di Mostar.
[Peta Bosnia dan Herzegovina dari CIA Factbook/Domain Publik]
0 comments:
Posting Komentar