Berita Islami Masa Kini (BIMK) adalah sebuah komunitas yang beranggotakan organisasi-organisasi anggota, Driver Printer Panasonic, Brother, Driver Canon, Kyocera, Ricoh, Driver printer konika, dan masyarakat umum yang bekerja sama dalam mengembangkan standar Web Driver, Berita islam terkini, kumpulan situs berita islam ummat di indonesia

Minggu, 09 September 2018

Doa Istinja dan Tata Caranya

Doa Istinja dan Tata Caranya-Mungkin anda pernah mendengar atau menyaksikan secara langsung cerita tentang orang yang rajin beribadah, haji dan banyak berbuat kebaikan tapi ketika meninggal ia mendapatkan siksa kubur yang amat menyedihkan.

Banyak faktor penyebab mengapa orang yang rajin beribadah dan berbuat kebajikan lalu ketika meninggal ia mendapatkan siksa kubur.

Salah satu diantaranya cara istinja'nya yang tidak benar.

Cara Istinja' yang benar ini sering dibuat sepele bahkan mungkin banyak yang tidak mengetahui bagaimana cara beristinja' dengan benar menurut syariat islam.

Kebanyakan orang tidak menyadari akan pentingnya bagaimana cara mencuci kemaluannya (berinstinja') dengan benar, bahkan terkesan menyepelekannya dan tidak mengetahui akan azab yang akan diterima di akhirat kelak karena beristinja' yang salah.

As Sayyidina Abu Bakar R.A. pernah hendak menyolatkan mayat seorang lelaki, tetapi tiba2 tersentak dengan suatu benda bergerak-gerak dari dalam kain kafan lelaki itu. Lalu disuruhnya seseorang untuk membukanya.

Alangkah terkejutnya ada seekor ular sedang melilit kepala kemaluan mayat lelaki itu.

Khalifah Abu Bakar mencabut pedang lalu menghampiri ular tadi untuk membunuhnya. Tetapi ular itu tiba2 berkata:

”Apakah salahku? Karena aku diutus oleh Allah untuk menjalankan tugas yang diperintahkan”

Abu Bakar pun terkejut mendengar perkataan ular tersebut lalu mengurungkan niatnya untuk membunuh ular tersebut.

Abu Bakar pun menanyakan apa yang sala dari lelaki itu hingga ia mengalami azab yang begitu mengerikan.

Setelah diselidiki, ternyata lelaki itu semasa hidupnya menyepelekan dalam hal beristinja' yakni mencuci kemaluannya setelah selesai buang air kecil maupun buang air besar dengan cara yang salah hingga tidak begitu bersih.

Nauzubillahiminzalik.

Semoga kita dihindarkan daripada Allah dari perkara yang demikian itu.

Untuk menghindari agar tidak terjadi pada diri kita, ada baiknya mulai sekarang kita mulai untuk selalu berinstinja' dengan benar.

Doa Istinja dan Tata Caranya

Ketika beristinja' walaupun kita mencucinya dengan bersih, tapi belum tentu itu adalah cara yang benar.

Apalagi jika mencuci pada bagian yang sulit untuk dijangkau oleh air (terkena air).

Karena sesuai dengan tuntunan Islam, jika istinja' kita salah, maka sudah dapat dipastikan kalau semua amal ibadah yang kita lakukan akan menjadi sia-sia.

A. Pengertian Istinja
Istinja menurut bahasa artinya terlepas atau selamat, dari bahasa Arab الْاِسْتِنْجَاء . Sedangkan istinja menurut istilah syariat Islam ialah bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil.

B. Cara Beristinja
Beristinja ini hukumnya adalah wajib bagi orang yang baru saja buang air besar maupun buang air kecil, baik dengan air ataupun dengan benda selain air. Benda selain air yang dapat digunakan untuk beristinja ialah benda yang keras dan kesat seperti batu, kertas atau daun-daun yang sudah kering.

Cara beristinja dapat dilakukan dengan salah satu tiga cara sebagai berikut:

1). Membasuh atau membersihkan tempat keluar kotoran air besar atau air kecil dengan air sampai bersih. Ukuran bersih ini ditentukan oleh keyakinan masing-masing.

2). Membasuh atau membersihkan tempat keluar kotoran air besar atau air kecil dengan batu, kemudian dibasuh dan dibersihkan dengan air.

3). Membasuh dan membersihkan tempat keluar kotoran air besar atau air kecil dengan batu atau benda-benda kesat lainnya sampai bersih. Membersihkan tempat keluar kotoran air besar atau air kecil ini sekurang-kurangnya dengan tiga buah batu atau sebuah batu yang memiliki tiga permukaan sampai bersih. Rasulullah saw. bersabda sebagai berikut:

اَنَّهُ صَلىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّبِقَيْنِ فَقَالَ : اِنَّهُمَا يُعَذَّبَانِ, اَمَّا اَحَدُهُمَا فَكَانَ يَمْشِى بِالنَّمِيْمَةِ وَاَمَّاالْاَخِرُ فَكَانَ لاَيَسْتَنْزِهُ مِنْ بَوْلِهِ ـ رواه البخارى ومسلم

Artinya: “Sesungguhnya Nabi saw. melalui dua buah kuburan, kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya kedua orang yang berada dalam kubur itu sedang disiksa. Adapun salah seorang dari keduanya sedang disiksa karena mengadu-ngadu orang, sedangkan yang satunya sedang disiksa karena tidak menyucikan kencingnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Syarat-syarat istinja dengan menggunakan batu atau benda keras (kesat) terdiri dari enam macam:

Batu atau benda itu keras (kesat) dan harus suci serta dapat dipakai untuk membersihkan najis.
Batu atau benda itu tidak termasuk yang dihormati misalnya bahan makanan dan batu masjid.
Sekurang-kurangnya dengan tiga kali usapan dan sampai bersih.
Najis yang akan dibersihkan belum sampai kering.
Najis itu tidak pindah dari tempat keluarnya.
Najis itu tidak bercampur dengan benda lain, meskipun benda itu suci dan tidak terpercik oleh air.

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين
Doa Istinja dan Tata Caranya Diposkan Oleh: