Dunia sementara Akhirat selamanya
sabar tempuh dugaan yang namanya hidup pasti ada susah dan senang,hidup didunia ibarat menunggu diruang tubggu rumah sakit,begitu dipanggil kita lansung masuk,begitu juga mati,satu-satu keluarga kita kembali kerahmatullah,mungkin nenek atau kakek kita sudah duluan,dan kita akan tiba giliran,atau bahkan mungkin duluan kita apakah kita sudah siap menghadapinya,dan kematian itu tiada kita sangka dan duga,perbanyakkan istigfar,dan amal ketika hidup didunia yang sebentar ini,
1. Sabar ketika mendapat musibah pada goncangan yang pertama, sebagaimana hadis :
“Sabar itu adalah pada goncangan yang pertama.” [HR. Al-Bukhari no. 1283 dan Muslim no. 926]
2.
Berzikir mengingat Allah tatkala ditimpa musibah, hal tersebut
dipanjatkan dengan penuh kerendahan diri kepada Allah, Allah berfirman:
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
“(Yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Innaa
lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun...’” [Al-Baqarah : 156]
3. Sabar dalam menghadapi berbagai musibah dan mengharapkan pahala dari Allah dengan adanya musibah tersebut.
Sebagaimana sabda Rasulullah صلی اللہ علیہ وسلم :
يَقُولُ
اللهُ تَعَالَى: مَا لِعَبْدِي الْمُؤْمِنِ عِنْدِيْ جَزاَءٌ إِذَا
قَبَضْتُ صَفِيَّهُ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا ثُمَّ احْتَسَبَهُ إِلاَّ
الْجَنَّةَ.
“Allah Ta’ala berfirman: ‘Tidak ada balasan
yang layak bagi hambaKu yang beriman, apabila Aku mengambil (mematikan)
orang yang dicintainya kemudian dia mengharap pahala dari musibahnya
tersebut, melainkan syurgalah (balasan) baginya.” [HR. Al-Bukhari no.
6424]
Hendaknya ia mengingat hadis Rasulullah صلی اللہ علیہ وسلم :
عَجَبًا
ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ
ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ
خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ.
“Sungguh
menakjubkan orang mukmin itu, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah
baik baginya dan hal itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh orang
mukmin. Jika diberi sesuatu yang menggembirakan, dia bersyukur, maka
hal itu merupakan kebaikan baginya, dan apabila dia ditimpa suatu
keburukan (musibah) dia bersabar, maka hal itu juga baik baginya.” [HR.
Muslim no. 2999]
والله أعلمُ بالـصـواب
والله أعلمُ بالـصـواب
Dunia sementara Akhirat selamanya
sabar tempuh dugaan yang namanya hidup pasti ada susah dan senang,hidup didunia ibarat menunggu diruang tubggu rumah sakit,begitu dipanggil kita lansung masuk,begitu juga mati,satu-satu keluarga kita kembali kerahmatullah,mungkin nenek atau kakek kita sudah duluan,dan kita akan tiba giliran,atau bahkan mungkin duluan kita apakah kita sudah siap menghadapinya,dan kematian itu tiada kita sangka dan duga,perbanyakkan istigfar,dan amal ketika hidup didunia yang sebentar ini,
1. Sabar ketika mendapat musibah pada goncangan yang pertama, sebagaimana hadis :
“Sabar itu adalah pada goncangan yang pertama.” [HR. Al-Bukhari no. 1283 dan Muslim no. 926]
2. Berzikir mengingat Allah tatkala ditimpa musibah, hal tersebut dipanjatkan dengan penuh kerendahan diri kepada Allah, Allah berfirman:
“(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun...’” [Al-Baqarah : 156]
3. Sabar dalam menghadapi berbagai musibah dan mengharapkan pahala dari Allah dengan adanya musibah tersebut.
Sebagaimana sabda Rasulullah صلی اللہ علیہ وسلم :
“Allah Ta’ala berfirman: ‘Tidak ada balasan yang layak bagi hambaKu yang beriman, apabila Aku mengambil (mematikan) orang yang dicintainya kemudian dia mengharap pahala dari musibahnya tersebut, melainkan syurgalah (balasan) baginya.” [HR. Al-Bukhari no. 6424]
Hendaknya ia mengingat hadis Rasulullah صلی اللہ علیہ وسلم :
“Sungguh menakjubkan orang mukmin itu, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya dan hal itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh orang mukmin. Jika diberi sesuatu yang menggembirakan, dia bersyukur, maka hal itu merupakan kebaikan baginya, dan apabila dia ditimpa suatu keburukan (musibah) dia bersabar, maka hal itu juga baik baginya.” [HR. Muslim no. 2999]
2. Berzikir mengingat Allah tatkala ditimpa musibah, hal tersebut dipanjatkan dengan penuh kerendahan diri kepada Allah, Allah berfirman:
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
“(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun...’” [Al-Baqarah : 156]
3. Sabar dalam menghadapi berbagai musibah dan mengharapkan pahala dari Allah dengan adanya musibah tersebut.
Sebagaimana sabda Rasulullah صلی اللہ علیہ وسلم :
يَقُولُ
اللهُ تَعَالَى: مَا لِعَبْدِي الْمُؤْمِنِ عِنْدِيْ جَزاَءٌ إِذَا
قَبَضْتُ صَفِيَّهُ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا ثُمَّ احْتَسَبَهُ إِلاَّ
الْجَنَّةَ.
“Allah Ta’ala berfirman: ‘Tidak ada balasan yang layak bagi hambaKu yang beriman, apabila Aku mengambil (mematikan) orang yang dicintainya kemudian dia mengharap pahala dari musibahnya tersebut, melainkan syurgalah (balasan) baginya.” [HR. Al-Bukhari no. 6424]
Hendaknya ia mengingat hadis Rasulullah صلی اللہ علیہ وسلم :
عَجَبًا
ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ
ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ
خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ.
“Sungguh menakjubkan orang mukmin itu, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya dan hal itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh orang mukmin. Jika diberi sesuatu yang menggembirakan, dia bersyukur, maka hal itu merupakan kebaikan baginya, dan apabila dia ditimpa suatu keburukan (musibah) dia bersabar, maka hal itu juga baik baginya.” [HR. Muslim no. 2999]
والله أعلمُ بالـصـواب
0 comments:
Posting Komentar