Ketika perang berkecamuk,dan kaum Muslimin berperang dengan gagah berani.Padahal jumlah mereka sangat kecil ketimbang musuh (kafir Quraisy).Rosulullaah shollallaahu‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam membawa serta para Shahabatnya berjumlah 300 orang,sedangkan kafir quraisy membawa pasukannya 1000 orang.
Kaum Muslimin berperang mengharapkan keridhoan Allah dan kecintaanNya.Sedangkan kafir quraisy mereka berperang dengan kesombongannya dan kekufurannya terhadap Allah,yg akhirnya mereka dibinasakan,dikalahkan dan mereka yg mati di atas kekufurannya akan mendapatkan murkaNya.
Para kafir quraisy menjadikan iblis sebagai penolong mereka ketika berperang,yg iblis itu menyamar dalam wujud Suroqoh bin Malik bin Ju’syum Al-Mudlijiy.
Sedangkan kaum Muslimin mereka hanya meminta pertolongan kepada Allah,dikarenakan memang hanya Allah lah yg mampu memberi pertolongan dan kemenangan.Yg akhirnya Allah memberikan bantuan dari langit berupa Malaikat-Malaikat yg menyerbu.Allah berfirman,
أَنِّي مُمِدُّكُم بِأَل�'فٍ مِّنَ ال�'مَلائِكَةِ مُر�'دِفِينَ
“Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yg datang berturut-turut. ” {QS. Al-Anfaal : 9. }
Kaum Muslimin berperang mengharapkan keridhoan Allah dan kecintaanNya.Sedangkan kafir quraisy mereka berperang dengan kesombongannya dan kekufurannya terhadap Allah,yg akhirnya mereka dibinasakan,dikalahkan dan mereka yg mati di atas kekufurannya akan mendapatkan murkaNya.
Para kafir quraisy menjadikan iblis sebagai penolong mereka ketika berperang,yg iblis itu menyamar dalam wujud Suroqoh bin Malik bin Ju’syum Al-Mudlijiy.
Sedangkan kaum Muslimin mereka hanya meminta pertolongan kepada Allah,dikarenakan memang hanya Allah lah yg mampu memberi pertolongan dan kemenangan.Yg akhirnya Allah memberikan bantuan dari langit berupa Malaikat-Malaikat yg menyerbu.Allah berfirman,
أَنِّي مُمِدُّكُم بِأَل�'فٍ مِّنَ ال�'مَلائِكَةِ مُر�'دِفِينَ
“Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yg datang berturut-turut. ” {QS. Al-Anfaal : 9. }
‘Abdullah bin ‘Abbas menceritakan,“Tatkala seseorang dari kaum Muslimin dengan semangat mengejar seseorang dari kaum musyrikin yg berada di hadapannya,tiba-tiba dia mendengar pukulan cemeti di atasnya dan suara penunggang kuda yg berteriak,“Majulah wahai Haizum!”.Seketika dia melihat ke arah orang musyrik yg berada di depannya tadi,dan didapatinya tersungkur dalam posisi terlentang,lalu dia melihatnya sedang keadaan hidungnya telah ditindik dan wajahnya udah terbelah seperti mengenai pukulan cemeti dan semua nya menghijau. ”
Maka itu,seorang dari Anshor tadi datang kepada Rosulullaah shollallaahu‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam buat menceritakan berkenaan hal tersebut. Maka beliau pun berkata, “Benar yg engkau katakan,itu merupakan sebagian dari bala pemberian dari langit ketiga.” {HR. Muslim. }
Abu Dawud Al-Maziniy berkata,“Sesungguhnya aku mengikuti seorang laki-laki dari kaum musyrikin utk memenggalnya namun tiba-tiba kepalanya udah lebih dahulu jatuh ke tanah sebelum akan pedangku menebasnya.Maka sadarlah aku bahwa ada orang lain yg udah membunuhnya. ”
Seorang laki-laki dari Anshor datang membawa Al-‘Abbas bin ‘Abdulmuththolib (yg dulu masihlah kafir) sebagai tawanan,maka berkatalah Al-‘Abbas, “Sesungguhnya,bukan hanya orang ini yg udah menawanku.Yg menawanku merupakan seorang laki laki gundul,sebagai manusia paling rupawan yg pernah aku lihat.Dia menunggangi kuda yg mempunyai bercak-bercak.Dan,aku bukan melihatnya ada bersama-sama kalian. ”
Maka itu,seorang dari Anshor tadi datang kepada Rosulullaah shollallaahu‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam buat menceritakan berkenaan hal tersebut. Maka beliau pun berkata, “Benar yg engkau katakan,itu merupakan sebagian dari bala pemberian dari langit ketiga.” {HR. Muslim. }
Abu Dawud Al-Maziniy berkata,“Sesungguhnya aku mengikuti seorang laki-laki dari kaum musyrikin utk memenggalnya namun tiba-tiba kepalanya udah lebih dahulu jatuh ke tanah sebelum akan pedangku menebasnya.Maka sadarlah aku bahwa ada orang lain yg udah membunuhnya. ”
Seorang laki-laki dari Anshor datang membawa Al-‘Abbas bin ‘Abdulmuththolib (yg dulu masihlah kafir) sebagai tawanan,maka berkatalah Al-‘Abbas, “Sesungguhnya,bukan hanya orang ini yg udah menawanku.Yg menawanku merupakan seorang laki laki gundul,sebagai manusia paling rupawan yg pernah aku lihat.Dia menunggangi kuda yg mempunyai bercak-bercak.Dan,aku bukan melihatnya ada bersama-sama kalian. ”
Baca Juga:Seperti Apa Jodoh Yang Ideal Itu?
Laki laki dari Anshor itu berkata, “Akulah yg menawannya, wahai Rosulullaah! ”
Beliau shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam berkata, “Diamlah, sungguh engkau udah dibantu oleh seorang malaikat yg mulia. ”
Beliau shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam berkata, “Diamlah, sungguh engkau udah dibantu oleh seorang malaikat yg mulia. ”