Bismillah,Jangan lupa mengingat ALLAH diwaktu susah,senang,ketika ditimpa musibah,lagi marah,dan lain sebagainya,amalkan yang mudah tapi fahalanya besar yaitu kalimah tauhid,ucapkan dibibir dan maknanya sampaikan dihati,tiada tuhan selain ALLAH,,jangan asal ucap tapi hati jauh dengan ALLAH,,Karena ALLAH hanya melihat hati HambaNYA,amalkan semampu kita,yang penting jangan lalai,
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy, dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda : “Nabi Musa berkata : “Ya Tuhanku, ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk berdzikir dan berdoa kepada-Mu”. Allah berfirman : “Katakanlah wahai Musa : Laa ilaaha illallaah”. Musa berkata : Ya Tuhanku, semua hamba-Mu mengucapkan ini”. Allah pun berfirman : ”Hai Musa, seandainya ketujuh langit dan penghuninya, selain Aku, serta ketujuh bumi diletakkan pada salah satu daun timbangan, sedang ’Laa ilaaha illallaah’ diletakkan pada daun timbangan yang lain; maka ’Laa ilaaha illallaah’ niscaya lebih berat timbangannya”.
(HR. Ibnu Hibban dalam Shahih-nya (no. 6218) dan Al-Mawaarid (no. 2324), serta Al-Haakim dalam Al-Mustadrak (1/528). Diriwayatkan juga oleh Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah (8/327-328), An-Nasa’i dalam ‘Amalul-Yaum wal-Lailah (no. 834, 1141), Al-Baihaqi dalam Al-Asmaa’ wash-Shifaat (102-103), dan yang lainnya.Demikianlah semoga bermamfaat bagi sahabat muslim yang beriman,Wallahu'alam bisshawab
Baca juga : Tata cara shalat Tahajud dan Doa setelah tahajud
Terimakasih semoga bermanfaat.
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy, dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda : “Nabi Musa berkata : “Ya Tuhanku, ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk berdzikir dan berdoa kepada-Mu”. Allah berfirman : “Katakanlah wahai Musa : Laa ilaaha illallaah”. Musa berkata : Ya Tuhanku, semua hamba-Mu mengucapkan ini”. Allah pun berfirman : ”Hai Musa, seandainya ketujuh langit dan penghuninya, selain Aku, serta ketujuh bumi diletakkan pada salah satu daun timbangan, sedang ’Laa ilaaha illallaah’ diletakkan pada daun timbangan yang lain; maka ’Laa ilaaha illallaah’ niscaya lebih berat timbangannya”.
(HR. Ibnu Hibban dalam Shahih-nya (no. 6218) dan Al-Mawaarid (no. 2324), serta Al-Haakim dalam Al-Mustadrak (1/528). Diriwayatkan juga oleh Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah (8/327-328), An-Nasa’i dalam ‘Amalul-Yaum wal-Lailah (no. 834, 1141), Al-Baihaqi dalam Al-Asmaa’ wash-Shifaat (102-103), dan yang lainnya.Demikianlah semoga bermamfaat bagi sahabat muslim yang beriman,Wallahu'alam bisshawab
Baca juga : Tata cara shalat Tahajud dan Doa setelah tahajud
Terimakasih semoga bermanfaat.