Dialog Rasulullah SAW dengan Iblis,moga berguna untuk kita:))
Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah SAW untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya adalah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagaiperingatan dan perisai kepada umat manusia .
Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, "Hai Iblis ! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasulullah SAW . Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah harus engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jika engkau berdusta walau satu kata pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan siksaan yang sangat keras. "
Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 lembar, panjangnya seperti ekor sapi.
Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah SAW . Maka sambut Iblis ( alaihi laknat ),
"Ya Rasulullah ! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah ? " Maka jawab Nabi dengan marah, "Hai Aduwullah seteru Allah ! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam as sehingga keluar dari surga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil karena hasutanmu, Ayub engkau tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud shalat sampai dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai istrinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu.
Hai Iblis ! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla , cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah . Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis , raja segala iblis , setan dan jin yang menyamar diri . Apa kehendakmu datang menemuiku? "
Taklimat Iblis , "Ya Nabi Allah ! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam sampai akhir zaman. Ya Nabi Allah ! Setiap apa yang engkau tanya, aku siap menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani menyembunyikannya. "
Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, "Ya Rasulullah ! Jika aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu. "
Bila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majelis ini dan menjadi perisai bagi seluruh umatku.
Pertanyaan Nabi (1):
"Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu?"
Jawab Iblis:
"Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku di muka bumi ini."
Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan. Sambung Iblis, "Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah.
Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran agar mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka ke kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku. "
Pertanyaan Nabi (2):
"Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?"
Jawab Iblis:
"Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya sampai mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda dari emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya agar hasilnya dibelanjakan ke jalan haram.
Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara pria dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan untuk hilang peraturan dan minum arak. Bila terminum arak itu maka hilanglah akal, pikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki sampai ke pekerjaan zina. Bila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri.
Bila mereka teringat akan salah mereka lalu ingin bertobat atau berbuat amal ibadah, aku akan rayu mereka agar mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda agar menambahkan maksiat dan mengambil istri orang. Kapan kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Kapan pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat.Demikianlah aku goda mereka setiap saat. "
Pertanyaan Nabi (3):
"Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak bermanfaat bahkan menambahkan laknat yang besar dan siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menjelaskan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu? "
Jawab Iblis:
"Semuanya itu adalah anugerah dari Allah Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa Diriku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi . Kemudian Aku tinggal di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya.
Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan pria (Adam) lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada pria itu, kecuali aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu berubah menjadi keji dan kelam. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di surga dan dikaruniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka.
Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari surga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Arafah), sampai mereka mendapatkan beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anaknya Qabil untuk membunuh saudaranya Habil. Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga Hari Kiamat.
Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan surga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain aripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid'ah dan carut-marut.
Tetapi ketika kamu lahir ke dunia ini, maka aku tidak diizinkan oleh Allah untuk naik ke langit dan mencuri rahasia, karena banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku bersikeras juga ingin naik, maka malaikat akan melontarkan panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tenteraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut. "
Pertanyaan Nabi (4):
"Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?"
Jawab Iblis:
"Pertama sekali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, kata, perilaku atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku"
Pertanyaan Nabi (5):
"Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?"
Jawab Iblis:
"Sebesar-besarnya kesusahanku. Gemetarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya.
Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, lupa bilangan rakaatnya, khawatir pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, selalu ingin cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya - matanya selalu menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang berbicara dan suara -bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang shalat itu agar dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa ingin cepat habis sholatnya, itu semua menyebabkan kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman. "
Pertanyaan Nabi (6):
"Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?"
Jawab Iblis:
"Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya."
Pertanyaan Nabi (7):
0 comments:
Posting Komentar